Kamis, 06 Agustus 2020

Mengoptimalkan Aspal Buton Mengurangi Ketergantungan Impor


Mengoptimalkan Aspal Buton Mengurangi Ketergantungan Impor
Mengoptimalkan Aspal Buton Mengurangi Ketergantungan Impor




mengoptimalkan aspal buton





mengoptimalkan aspal buton merupakan satu-satunya aspal di Indonesia yang terbaik dan terbesar di dunia. Sejak 2015, pemerintah RI juga mengarahkan untuk mengoptimalkan penggunaan untuk pembangunan jalan.





Pemerintah, melalui Kemenko Kemaritiman berupaya mengurangi ketergantungan impor aspal.





mengoptimalkan aspal buton - Pemerintah minta melalui Kementerian PU-PR





Provinsi/Kabupaten dan juga Pertamina serta pelaku usaha lainnya, baik dari BUMN maupun swasta bisa mengoptimalisasikan (asbuton), agar lebih terserap dalam pembangunan jalan baik jalan nasional, provinsi, ataupun kabupaten.





Menko Luhut Binsar Panjaitan menyebutkan, Indonesia saat ini masih mengimpor sekitar 75 persen aspal. Padahal, cadangan aspal yang terdapat di Buton bisa mencapai 667-670 juta ton yang setara dengan penggunaan selama 100 tahun. Nilai impornya hampir USD700 juta.





Menurut data Asosiasi Pengembang Indonesia (ASPABI), total konsumsi dalam negeri asbuton periode 2007-2018 baru sebesar 407.840 ton, atau sama dengan 0,06 persen dari cadangan deposit asbuton. Oleh karena itu, Kemenko Kemaritiman sangat diperlukan peranannya untuk ikut mengawal optimalisasi penyerapan asbuton untuk kepentingan nasional.





Perlu diketahui





jenis aspal alam yang dikenal di dunia saat ini adalah dari Trinidad Lake Asphalt (TLA) Pulau Trinidad di Laut Karibia dan aspal alam di Pulau Buton (Asbuton). Dan konon aspal dari Buton yang sesungguhnya justru lebih unggul. Dari segi cadangan, asbuton jauh lebih besar dari TLA. Cadangannya mencapai 163,9 juta ton. Bahkan, perkiraan lain menyebutkan 450 juta ton, berarti tergolong terbesar di dunia. Usia pemanfaatan cadangannya ditaksir 200 tahun ke depan.





Meski kandungan aspal masih melimpah, sejak 1970-an, tambang ini mulai ditinggalkan karena tingginya biaya operasi yang tidak lagi sebanding dengan pendapatannya. Walaupun sebenarnya, masalah sesungguhnya karena penerapan teknik ekstraksi atau pemurnian konvensional yang tak efisien.





Pada 2018 penggunaan asbuton dilakukan pada jalan sepanjang 709 kilometer (km) yang tersebar pada ruas jalan di berbagai provinsi. Jumlah asbuton yang dibutuhkan sebesar 58.879 ton.





Asbuton merupakan kekayaan alam Indonesia dengan deposit diperkirakan mencapai 663 juta ton dengan kandungan bitumen sekitar 132 juta ton. Keberadaan sumber tambang ini telah diketahui pada 1920, tetapi tak tergali dengan baik. Inovasi lalu dilakukan untuk mengolahnya secara efisien hingga mampu menyaingi aspal dari minyak bumi yang mulai langka dan mahal.





Aspal Buton memiliki potensi yang sangat besar dan berada di Kabupaten Buton dan Buton Utara. Di Kabupaten Buton, misalnya, aspal menghampar di kawasan seluas 43.000 hektare, berada di kedalaman sekitar 1.000 meter.





Sebuah hasil penelitian yang pernah dilakukan menunjukkan,





aspal Buton bisa habis dalam 300 tahun jika diproduksi 1 juta ton per tahun. Selain untuk jalan aspal buton juga dapat dikonversi menjadi bahan bakar minyak. Apalagi, cadangan minyak Indonesia dan dunia mulai menurun. Aspal buton berdasarkan hasil penelitian mengandung minyak.





Asbuton tidak persis sama dengan aspal minyak sehingga teknologinya agak berbeda dengan teknologi pengerasan jalan menggunakan aspal minyak.





Namun demikian teknologi asbuton terus dikembangkan





baik dari sisi jaminan kualitas dan teknik penghamparan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian PUPR, di antaranya, yakni campuran beraspal dengan asbuton, cold paving hot mix asbuton (CPHMA), lapis penetrasi macadam asbuton (LPMA), butur seal, cape buton seal, dan asbuton campuran aspal emulsi.





Pada 2017, dilakukan replikasi perdana teknologi butur seal dan CPHMA untuk jalan dengan lalu lintas rendah hingga sedang di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Kegiatan ini juga sekaligus memperkenalkan teknologi asbuton kepada pemda dan penyedia jasa tingkat provinsi, kabupaten, dan desa.





CPHMA





adalah produk campuran beraspal siap pakai. Pencampuran dilakukan secara pabrikasi kemudian didistribusikan dalam bentuk kemasan dan selanjutnya dihampar dan dipadatkan secara dingin (pada temperatur udara).





Teknologi ini bermanfaat untuk pembangunan jalan di daerah terpencil dan pulau-pulau kecil yang tidak memiliki akses ke alat pencampur aspal (Asphalt Mixing Plan, AMP).





Untuk meningkatkan penelitian dan pemanfaatan asbuton tersebut, Kementerian PUPR membentuk Loka Litbang Asbuton yang berlokasi di Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara.





Unit kerja ini bertugas melakukan penelitian dan pengembangan Asbuton, melakukan pengujian dan sertifikasi produk dan teknologi asbuton. (E-2)





Untuk Informasih Lebih Lanjut Silahkan Hubungi kami





Hub Kami : (021) 73662418 – 082112999002
Email : tinggijayaabadi@gmail.com
website : https://konstruksi-jasa.com/





Kunjungi artikel lainnya :





pengaspalan murah - aspal hotmix - material injeksi beton - pembuatan jalan beton - pengaspalan aspal buton - distrubutot aspal cair hotmix murah - aspal cair buton - distributor aspal murah - agen lem aspal - aspal emulsi tangerang - prime coat - prime coat murah - tack coat lapis perekat - lem aspal - aspal emulsi - harga aspal emulsi - mengoptimalkan aspal buton - jual aspal bakar tangerang - jual aspal bakar buton - jual aspal bakar pertamina


1 komentar:

  1. […] tack coat lapis perekat – lem aspal – aspal emulsi – harga aspal emulsi – mengoptimalkan aspal buton – jual aspal bakar tangerang – jual aspal bakar buton – jual aspal bakar […]

    BalasHapus